Menguak profile komunitas pegunungan transisi dan problematiknya dalam pembangunan

Ashari

Authors

Ashari Universitas Negeri Makassar

Keywords:

Komunitas, Pegunungan, Transisi, Pembangunan

Abstract

This research was conducted in the Pengkasalu community in Kaili Village, West Suli District, Luwu, South Sulawesi. The Pengkasalu community is a transitional mountain community. It is called a transitional mountain community because the Pengkasalu area is located at the foot of a mountain, and transitional because its people are touched by modern culture but still bound by traditional values. This research employed a qualitative, descriptive approach. The results indicate that the Pengkasalu community is located at the foot of a mountain, isolated from outside activity centers. Its livelihood is farming. However, along with social changes, the community has experienced social problems (secularism, a pragmatic life orientation, and a distance from traditional and religious values) that have long been inherent in the local cultural heritage.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abduh, I. M., Hasrullah, Cangara, H., & Pulubuhu, D. A. T. (2025). Stereotip Antara Penduduk Asli dan Pendatang di Kota Sorong – Papua Barat Daya. Jurnal Audiens, 6(1), 169–181.

Ashari. (1998). Pola Partisipasi Wanita Transmigran Dalam Pembangunan. Program Pascasarjana Universitas Padjafdjaran.

Fajriah, F., Ama, S. F., Noviyanti, S., & Chan, F. (2024). Peran Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 4(3), 2250–2259.

Fajrussalam, H., Azizah, A., Rahman, E. A., Hafizha, F. Z., & Ulhaq, S. (2023). Hakikat Dan Eksistensi Manusia Sebagai Mahluk Yang Bermoral. INNOVATIVE Journal Of Social Science Research Volume, 3(2), 1706–1721.

Ashari, I., Agus, A. A., Umar, F., & Safiruddin. (2024). PEMBINAAN KOMUNITAS PEDESAAN TRANSISI ( Desiminasi Keagamaan Komunitas

Pedesaan Transisi Menyongsong Bulan Suci Ramadhan 1445 H di Dusun Tandara , Kaili Luwu ). Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat, 01(02), 36–41.

Martono, N. (2012). Sosiologi Perubahan Sosial; Perspektif Klasik, Modern, Posmodern dan Poskolonial. In PT Radja grafindo.

Mu’asyara, N., Merhan, Ulfa, R., Arfandi, M. F., Yurike, A., Fattah, M. O., Imas, C.A, V. A., & Anggina, T. D. (2024). Transformasi Identitas

Religius dan Spiritualitas dalam Era Sekularisasi : Perspektif Sosiologi Agama. Journal of Social Humanities and Education, 3(4), 254–265.

Poloma, M. M. (2007). Sosiologi Kontemporer (diterjemahkan dari Contemporary Sociologycal Theory oleh Tim penerjemah Yesogama). RajaGrafindo Persada.

Purwantiasning, A. W. (2017). OPTIMALISASI FUNGSI RUANG TERBUKA HIJAU DENGAN MELIHAT POLA SEBARAN PENGUNJUNG STUDI KASUS: TAMAN TABEBUYA, JAGAKARSA. Nature (National Academic Journal of Architecture), 4(2), 121–127.

Ritzert, G. G. D. . (2008). Teori Sosiolohi Modern. Prenada Media Group.

Sahlan, N. (2017). Perempuan Pembuat Batu Bata (Studi tentang Alokasi Waktu, Kontribusi Pendapatan, dan Dampak Sosial di Desa Baruga, Kabupaten Bantaeng. FIS. UNM.

Suwandi, Z. A. (2024). Sekularisasi : Salah Satu Sekularisasi: Salah Satu Ancaman Bagi Kehidupan Beragama di Indonesia. Tamaddun:

Jurnal Ilmu Sosial, Seni, Dan Humaniora, 2(2), 105–111.

Suwardi, & Dinata, M. R. K. (2021). PENCEGAHAN KONFLIK MASYARAKAT LOKAL DENGAN PENDATANG BERDASARKAN PRINSIP NEMUI

NYIMAH PADA MASYARAKAT LAMPUNG NUNYAI. Masalah-Masalah Hukum, 1, 1–16.

Viyo, K. I., Simanullang, G., & Septiandry, R. (2024). KESADARAN AKAN IDENTITAS MAKHLUK SOSIAL DALAM DIRI MANUSIA UNTUK

MEMBANGUN PERSAUDARAAN DAN DIALOG “TANPA BATAS” Refleksi Kritis tentang Persaudaraan dan Persahabatan Sosial dalam

Ensiklik Fratelli Tutti. Jurnal Filsafat - Ideologi, 21(1).